Cari Blog Ini

Kamis, 28 Juni 2018

Silaturahmi Guru-guru SMKN 1 Pacet 1439 H



Tidak terasa Ramadhan akan segera usai, dan Idul fitri pun sudah diambang pintu. Selain mudik, tradisi yang sangat mengakar di tanah air saat lebaran adalah bersilaturahmi dan bermaaf-maafan diantara kita


Acara silaturahmi saat Idulfitri menjadi sebuah momentum pemersatu dan penghangat hubungan di dalam keluarga. Sebab, pada kesempatan tersebut kita kerap dipertemukan dengan sanak saudara yang sudah sangat lama tidak dijumai.












Mari kita merenung sejenak, kapan terakhir kali kita bersilaturahmi kepada keluarga, saudara, sahabat, teman, guru dan yang lainnya. Terkadang kita lupa dengan hal itu, padahal silaturahmi atau silaturahim sangatlah dianjurkan sebagaimana yang telah disabdakan oleh rasullullah saw. "Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambungkan silaturahim" (HR. Bukhari)







Silaturahim adalah jembatan kasih sayang. Menjembatani dua sisi yang berbeda terhubung dengan jiwa kasih dan sayang




Jadikanlah silaturahim dengan teman-temanmu sebagai warna-warni yang penuh keindahan, penuh kasih sayang, rukun dan damai selalu.



Jagalah hubungan kita dengan manusia, tinggalkan hasad, dendam, takabur dan sebagainya, hubungkan kembali silaturahim yang telah putus.




Kuburan adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah dengan silaturahim.

Persahabatan bisa terjalin bukan karena ingin mengambil kesempatan tapi biarlah untuk mengeratkan lagi silaturahim sesama manusia. Minta supaya diri kita ini tidak ada sifat dengki dengan orang lain, bukan kau jauhi kawan yang memiliki sifat dengki tapi eratkanlah silaturahim.





Dengan silaturahim, sekat yang dulu ada dengan sendirinya memudar. 
Letakknlah lidah di belakang akal, bukan lidah di depan akal. Karena apa? Karena lidah banyak menyebabkan silaturahim putus, dan karena lidah, penyebab kita menjadi egois.
Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang tidak baik dalam bertetangga.








 Orang yang tidak terangkat Shalatnya walaupn sejengkal. Imam yang tak disukai jemaahnya, isteri yang tidur dalam keadaan suminya marah, memutuskn silaturahim.

Bangun akses cukup dengan silaturahim,
 senang menolong dan banyak berbuat baik. 

Silaturahmi itu meluaskan pikiran dan memperkaya sudut pandang. Dan salah satu dari sekian banyak pintu rezeki.









kita menyadari betul bahwa silaturahmi memiliki peranan besar terhadap hidup kita. Untuk itulah, semoga mulai saat ini kita tidak melewatkannya begitu saja karena silaturahmi itu sudah menjadi kebutuhan sosial yang harus dilakukan.







 Saudara itu memiliki hak yang paling vital yaitu janganlah kita menutupi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya.




Barang siapa umat muslimin yang merasa bahagia apabila dia telah dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung tali kekeluargaan atau tali silaturahmi.


Biasanya jika salah satu bagian dari tubuh kita ada yang sakit, itu akan membuat anggota tubuh lainnya menjadi sakit juga seperti demam atau lain sebagainya.. begitulah perumpamaan bagi umat muslimin muslimat yang kuat imannya untuk mempererat tali persaudaraannya


 Berhasil akan lebih mudah dicapai apabila ada sifat bersatu atau gotong royong, ibarat sapu lidi saja jika hanya satu bua mungkin itu tidak akan membersihkan.. tapi bila sapu lidi tersebut kita kumpulkan dan kita ikat maka hasilnya akan lebih memuaskan.




1 komentar:

Lowongan Kerja Hotel

Pada kesempatan ini saya informasikan kembali informasi mengenai lowongan kerja di bidang perhotelan, semoga informasi ini bermanfaat bagi y...